Andai gak cinta banget, mungkin Ivan akan memaksa Jihan untuk kembali mengulangi lagi kegiatan yang membuat Ivan ketagihan. "Saya gak mau dipaksa, nanti saya sakit lagi, bapak mau?" Dengan tidak memiliki perasaan, Jihan kembali berbuat ulah. Sudah digendong ke kamar, dan dibelai-belai, akhirnya ditinggalkan. "Saya ingin melakukannya di apartemen seperti yang saya impikan." "Tapi ini tanggung Han, masa kamu tega?" "Lebih tega sekarang dari pada kita gak pulang ke apartemen? Mubazir lingerie saya pak! Malam pertama gak dipake, masa malam kedua juga gak dipake!" "Ya terus gimana dong?" Ivan menjambak rambutnya. Semakin menambah kegusaran suaminya, Jihan yang sudah merapihkan lagi pakaiannya mendekati suaminya. Membelai pipi Ivan dengan lembut. "Saya tunggu di apartemen ya? Atau mau