Usia kadang memang tidak bisa menipu. Atau mungkin, bukan juga bisa dikatakan sebuah patokan seseorang bersikap dewasa. Apalagi jika orang itu harus dituntut dewasa sebelum waktunya. Sejak kecil Jihan kehilangan kasih sayang sang ayah. Walau Yudis menggantikan tugas ayahnya, tapi ceria wajahnya berkurang ketika ia berada di dekat Ranti. Seolah wanita itu bak cambuk yang menyadarkan Jihan, jika ia tak bisa berlama-lama manja pada Yudis. Karena fokus utama Yudis adalah Elina. Jadilah tawa Jihan keluar sempurna tanpa beban jika bersama kedua temannya, Lani dan Diah. Ia seperti kembali pada dunianya. Tertawa seolah tak lagi menjaga image. Walau sebenarnya Jihan selalu tampil apa adanya. Seperti saat mereka masih satu meja di lobby dengan status karyawan receptionist. Karena pada dasarn