Sudah dua hari tiga malam lamanya Day tinggal di kemp pengungsian. Kemp yang secara khusus diperuntukan untuk para korban anak-anak di bawah umur serta wanita yang kehilangan keluarga dan sanak kerabat mereka. Day dengan keadaan hati dan pikiran sangat kacau balau tak menentu. Dibawa oleh dua orang pegawai pemerintah. Untuk dirawat di tempat ini sampai kondisinya benar-benar membaik. Di kemp itu Day sama sekali tak bisa berhenti untuk meneteskan air mata sampai kedua matanya bengkak dan terasa sangat sakit. Ia hanya akan berhenti menangis setelah merasa benar-benar kelelahan. Dan ketika malam tiba. Terkadang ia tersentak bagai habis mengalami mimpi terjatuh dari ketinggian. Kembali tersadar dan kembali menangis seperti yang sudah ia lakukan seharian tadi. Para dokter, konsultan, perawat,
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari