Risa mengerjabkan matanya setelah mendengar ungkapan Bayu yang begitu mendadak Dia memang sempat mengira bahwa suatu saat lelaki itu akan mengungkapkan perasaannya, tetapi Risa tidak menyangka akan secepat ini. Sekarang, gadis itu tak tahu harus berkata apa, sementara dirinya tidak memiliki perasaan apapun terhadapnya. Gadis itu mengalihkan pandangan seraya menggosok tengkuknya. "Bay—" "Kamu nggak perlu jawab sekarang. Nanti saja kalau kamu udah punya jawaban yang aku inginkan." Lelaki itu menyunggingkan senyum, lalu beranjak berdiri dan pergi dari kamar kost Risa. Bayu yakin jika dirinya tak lebih dari sekadar teman di mata Risa, dia juga yakin jika perempuan itu masih menyimpan nama seseorang di dalam relung hati yang ditutupnya rapat-rapat. Namun, seperti orang lain, Bayu ingin membe

