Saat itu Danu tengah berada di balkon ketika mobil boks yang datang satu kali dalam seminggu tiba di halaman rumahnya, tepat di bawah rimbun pohon mangga yang baru berbunga. Bisa dia lihat jika Pak Santos datang bersama seseorang. Mungkin rekannya, pikir Danu. Pak Santos terlebih dulu turun dari mobil diikuti seorang lelaki yang jauh lebih muda darinya. Seperti Risa dulu, lelaki itu menatap kagum dengan rumah milik Danu. Namun, tak berapa lama kemudian sebelah alis Danu terangkat sebagai salah satu reflek terkejut. Mengapa dia bisa ada di sini? Tatapan keduanya bertemu, Bayu menghentikan langkahnya. Mereka berdua saling menyalurkan kecurigaan dan pertanyaan yang jawabannya tidak jelas. "Mas Bayu ...!" Teriakkan Rendi membuat Bayu mengalihkan pandangan, lalu membalas sapaan adik Risa de

