Rupanya seperti tahun kemarin, di hari ulang tahun Risa tidak ada yang spesial. Tidak ada teman-temannya, tidak ada kue dan nyanyian ulang tahun, tidak ada kado ... hanya ada dirinya dan bunga-bunga yang hampir layu termakan usia. Jangankan kejutan berupa pesta kecil-kecilan, di atas mejanya pun tidak terdapat kotak diikat pita seperti tahun kemarin. Saat Risa terbangun membawa sebuah harapan, ia pupus begitu saja. Rendi tidak mungkin lupa lantaran dua hari yang lalu lelaki itu merengek menginginkan komik pemberian Bayu. Kedua alis Risa terangkat, menyadari sesuatu yang mungkin saja menjadi alasan mengapa tidak ada hadiah di mejanya. Namun, jika dia harus menyerahkan komik kesukaannya, rasanya terlalu berat. "Apa nggak ada cara lain?" Perempuan itu menyangga kepala dengan kedua tangan

