Tanpa buang-buang waktu menggedor pintu Danu yang tidak ada balasan sama sekali, Risa lantas turun menuju kamarnya, lalu menghubungi Monica yang beberapa hari lalu sempat dia tinggalkan di dekat alun-alun kota Bandar Lampung. Waktu itu dia pergi karena tak ingin mendengar apapun soal Danu, sekarang dirinya menghubungi Monica dengan alasan yang sama. Risa tahu jika sikapnya sangat labil, sering berubah-ubah dan hanya ingin mendengar apa yang dia dengar. Namun, sekarang bukan saatnya untuk menjunjung tinggi rasa gengsinya. Ada hal lebih penting yang harus dia pastikan kebenarannya. Gadis itu mengambil ponsel yang tergeletak di atas ranjang, lalu menghubungi Monica melalui panggilan suara. Bunyi tut terdengar sebanyak tiga kali sebelum akhirnya Monica menerima panggilan mendadak itu. "Aku

