Bab 82

1082 Kata

Ayahnya baru saja meninggal, tetapi keluarga paman dan bibinya berpesta merayakan sesuatu yang tak jelas. Dengan mengundang banyak orang-orang, mereka sama sekali tidak menghormati kesedihan yang Danu rasakan. Pria itu duduk termenung di depan pintu rumah yang terlihat sepi tanpa adanya sang ayah dan pelayan rumah. Mereka semua pergi, kecuali Dimas yang masih setia berada di sampingnya sebagai seorang teman. "Sebaiknya kamu juga pergi, Mas. Aku tidak yakin dengan nasibku kedepannya." "Lalu saya harus ke mana, Den? Hanya Bapak yang selama ini bersikap baik kepada saya. Saya tidak akan pergi." Danu tersenyum getir. "Bagaimana kalau hidupmu di sini bertambah sulit?" "Jika memang itu kehidupan saya, saya tidak akan keberatan." Dimas adalah sorang laki-laki yang datang ke rumah Danu sepul

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN