Butuh waktu lama bagi Danu untuk memutuskan keputusan selanjutnya, dia terus memikirkan ucapan Bos Risa yang entah akan menjadi sebuah langkah baru atau sesuatu yang tidak berarti. Pria itu mengarahkan pandangannya ke stir mobil, sementara pikirannya kacau untuk menentukan apa yang dia inginkan. Danu mengangkat pandangannya, kembali tertuju pada Risa yang sekarang tengah mengambil sebuah buku di rak paling akhir di dekat jendela. Gadis itu menaiki tangga, tak ragu dengan pijakan kakinya. Ada debaran-debaran yang mendorong Danu untuk membuka pintu mobil, tetapi ada pula keraguan di dalam hatinya yang membuat kaki dan tangannya diam tak berkutik. "Tergantung bagaimana usahaku ...?" Apakah berpisah dengan Risa akan menjadi akhir, atau dirinya berusaha untuk membuatnya bukan menjadi akhir

