Kakinya mendadak lemas, hingga tubuhnya limbung di lantai. Melihat pria itu dengan mata kepalanya sendiri rupanya bisa memperbesar rasa takutnya selama ini, bahkan dendam yang Monica bawa tiba-tiba musnah.
Seolah ada sesuatu yang menggerogoti dirinya, membuat bulu-bulu halus di sekujur tubuhnya menjadi tegak dengan perasaan dingin yang tak tertahankan.
"Aku tanya, mengapa kau ada di sini?"
Suara Danu terdengar mengerikan, seolah-olah bisa menguliti Monica saat itu juga.
"Ma-maafkan saya," balasnya dengan suara pelan. Detak jantungnya yang kuat membuat tubuh perempuan itu lemas, bahkan mencoba berdiri pun rasanya sulit. Dia tidak menyangka jika Danu memiliki kekuatan seperti itu, membuat Monica lemah hanya dengan berdiri di hadapannya.
Di sisi lain, Risa terbangun ketika tubuhnya tiba-
