Pagi-pagi sekitar pukul tujuh pagi, mereka sudah bersiap dengan segala sesuatunya sebelum berangkat ke Bukit Awan. Terkecuali pengurus panti, anak-anak akan tinggal di rumah Danu selama beberapa hari sampai mereka puas.
Jillian berada dipangkuan Risa, David dipangku oleh Siska. Tujuannya hanya satu, supaya mereka semua bisa duduk. Demi mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan seperti meladeni rengekan Jillian di tengah jalan, Siska membawa banyak mainan dan juga camilan untuk membungkam mulutnya. Dibanding dengan Risa, gadis itu lebih banyak tahu soal mengurus anak-anak.
"Mbak Risa nggak cuma ngundang kita-kita aja, 'kan?"
Melalui spion dalam, Risa membalas tatapan curiga milik Siska. "Enggak, kok. Aku mengundang rekan-rekan kerjaku dulu. Mungkin mereka datang sore nanti."
"Untungl
