Bab 98

1216 Kata

"Semalam aku bertemu Ayu dan lainnya," ujar Danu ketika mereka berada di balkon atas, sedang merancang tata letak yang pas sebagai lokasi resepsi pernikahan. "Gimana? Apa di dalam mimpimu ... Ayu marah karena kamu melupakannya?" "Tidak, dia justru senang melihatku lepas dari bayang-bayangnya selama ini." "Aku boleh merasa senang, 'kan?" "Tentu saja. Kau pikir aku tidak senang?" Risa melingkarkan tangannya di pinggang Danu. "Mas, daripada kita menghias halaman, bagaimana kalau kita biarkan saja seperti itu?" "Kalau kosong seperti itu, artinya kau tidak akan merasakan pernikahan impian." "Bukan masalah besar juga sih, yang penting semua orang datang dan berkumpul bersama-sama." "Kalau kau tidak masalah, seperti itu saja tidak masalah buatku." Setelah jauh-jauh hari memimpikan reseps

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN