Bab 92

1117 Kata

Malam itu Danu bermimpi, di mana dirinya hendak menunjukkan kemarahan, keputusasaan dan kesengsaraan yang tiba-tiba menyelimuti hidupnya. Di bawah cahaya bulan yang terang benderang, dia melempar tatapan marah kepada Dewa yang tidak bisa dilihat. Namun, Danu yakin Ia tengah memerhatikannya melalui bulan purnama. "Akan kujadikan malam suci ini penuh dengan darah! Akan kubuat malam suci ini menjadi malam paling kotor sepanjang masa!" Kedua tangannya terlentang ke atas, memegang sebuah pisau perak peninggalan ayahnya. Pria itu menarik napas dalam-dalam, lalu mengembuskannya dengan berat. Dia takut, tentu saja. Rasa perih ketika jarinya teriris pisau pun cukup membuatnya kesakitan, apalagi menghunuskan pisau itu ke jantungnya? Sekali lagi, Danu menghela napas sebelum mengarahkan semua tena

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN