15 | Galak

1519 Kata

"Permisi, Pak. Tiga puluh menit lagi ada meeting dengan pihak Bumantara." Ah, benar. Jagat menutup teleponnya. Lepas itu, dia menatap Sierra. Yang saat ini menghabiskan menu ayam kecap di kotak bekal Jagat. "Masakan mami kamu enak. Ini resepnya apa, ya? Kayak lebih enak daripada ayam kecap bikinan aku." Jagat senyum, tetapi senyumnya beda dengan jenis senyuman di hati kalau-kalau hati bisa tersenyum. Di bibir tampak manis, di hati meringis. Sebaiknya jangan tanya bagaimana awal mula kotak bekal dari rumah buatan Seruni itu berakhir di lambung Sierra isinya, tetapi baiklah kalau kalian seingin tahu itu ... akan Jagat kisahkan. Tadi, saat Sierra masuk mobil. "Eh, apa ini?" Tas bekal. Jagat refleks bilang, "Coba buka, Ra. Cicipin, atau kamu aja yang makan soalnya aku takut nggak kemak

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN