"Rena.... " Reno mengecup kulit leher Renata, meninggalkan warna merah bekas kecupan. Renata membalas dengan melakukan hal yang sama. Leher Reno ia beri tanda kepemilikannya. Bibir mereka kembali bertaut, hanya sesaat. "Kopinya minum dulu, Ayah. Sayang kalau tidak diminum," Renata memutar tubuhnya di atas pangkuan Reno. Reno mengerang, karena miliknya yang sudah tegang, tertekan b****g Renata. Renata turun dari atas pangkuan Reno, ia duduk di sebelah Reno. Reno menjangkau cangkir kopinya yang sudah tidak panas lagi, sedang Renata mengambil cangkir berisi teh. "Dimakan kuenya, Ayah." Renata mengusap paha Reno. Usapannya perlahan, semakin ke dalam, semakin.... "Arghhhh.... " Reno mendesah, kepalanya mendongak, karena Renata mengusap miliknya. Renata menurunkan celana boxer Reno, dige