***
Malam itu, air laut terasa menusuk tulang.
Michele menggigil, tetapi Oscar jauh lebih buruk—wajahnya semakin pucat, tubuhnya tak lagi memiliki tenaga.
Hari ini terlalu berat baginya. Ledakan mobil yang hampir merenggut nyawanya, luka di lengan dan pelipisnya akibat benturan keras, serta pukulan brutal Javer yang menghantam bahu dan lengannya. Semua itu membuatnya hampir kehilangan kesadaran.
Michele terengah-engah, berjuang memasang pengait tali yang diturunkan dari helikopter ke tubuh Oscar. Namun, semakin dia mencoba, semakin sulit rasanya.
Tangan Michele bergetar—bukan hanya karena dingin, tetapi juga karena panik. Dia menatap wajah Oscar. Di bawah gelapnya malam, ia masih bisa melihat mata sayu pria itu yang perlahan-lahan kehilangan fokus.
"Jangan tidur, Oscar! Tetap sadar!"
