***
Di dalam mobil, Michele berusaha menenangkan diri. Ia menggenggam kemudi dengan erat, berusaha menjaga fokus karena Savana bersamanya. Tak peduli seberapa besar emosinya membuncah, ia tak ingin hal buruk terjadi dalam perjalanan ini.
Namun, di balik ketenangan yang ia paksakan, hatinya bergolak.
Sexyana bertemu dengan Andrew—dan wanita itu tidak memberitahu apapun kepadanya.
Kecewa? Tentu saja.
Marah? Lebih dari itu.
Michele merasakan dadanya sesak. Rasanya ingin melampiaskan amarahnya pada sesuatu, ingin menghancurkan apapun yang ada di dekatnya. Tapi, ia tahu itu bukan solusi.
Suara lembut Savana tiba-tiba memecah keheningan.
“Daddy, tempatnya jauh nggak? Aku lapar sekali,” rengek gadis kecil itu dari kursi belakang.
Michele segera mengubah ekspresinya. Ia tidak boleh terlih
