21. Sakit Tak Berkesudahan

1767 Kata

Zahra langsung melepaskan diri dari Fattan. Ditengoknya suara yang berasal dari pintu rumah Revan. "Mama? Ini nggak seperti yang mama pikirkan," ucap Zahra terbata. "Tante salah paham!" Fattan ikut bersuara. Ia tidak ingin kalau sampai mama Revan salah paham. "Apa karena ini, kamu menolak untuk memiliki anak dari Revan?" Zahra terkejut mendengar penuturan mama Revan. "Zahra nggak pernah seperti itu, Ma ... seperti perempuan lain yang ingin memiliki anak setelah menikah, Zahra juga demikian. Tapi Mas Revan yang menginginkan ini, Ma ...." "Jangan salahkan anak saya, hanya untuk menutupi kedokmu!" "Nggak, Ma ... Zahra tidak menutupi apa pun." "Zahra benar, Revan yang menyuruhnya untuk menunda kehamilan. Bukan dia yang menginginkannya." Suara Revan dari belakang mamanya membuat semua ma

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN