22. Lelah

1624 Kata

    Zahra sama sekali tidak menyangka jika Revan yg ia anggap telah berubah, ternyata masih sama seperti dulu. Itu yg ada di pemikirannya. Zahra tidak tahu bahwa dirinya telah salah paham.     Semalaman Zahra sengaja mengunci pintu kamar. Agar Revan tidak dapat masuk ke kamarnya. Pagi ini pun, Zahra sengaja bangun siang. Terlebih hari ini adalah hari minggu.     Merasa tenggorokannya kering, Zahra berjalan menuruni tangga menuju dapur untuk mengambil air minum.     "Pagi, Bik?" sapa Zahra pada Bik Minah. ART yang dipekerjakan Revan sejak kehamilan Agni berusia dua bulan. Karena saat itu Agni sempat mengalami pendarahan karena stres setiap kali Revan membela Zahra karena ulahnya.     "Pagi, Non ...," jawab Bik Minah. Zahra memang dipanggil Non, sementara Agni dipanggil Ibu dan Revan di

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN