Semburat merah menghias kedua pipi Sandra, ketika menyadari akan kelancangan tangannya yang tak sengaja menyentuh pusat sensitif milik Leon. Bahkan sampai membuat suaminya itu meringis, tampak tersiksa dengan miliknya yang tiba-tiba mengeras. "Maaf," bisik Sandra, menarik diri kembali ke posisi duduknya semula. Namun, Leon tiba-tiba mencekal lengannya, sontak Sandra memberikan tatapan penuh tanya saat mata mereka saling beradu satu sama lain. Dengan sebelah alis naik ke atas, seakan memberikan sebuah pertanyaan, "kenapa?" Leon tak menjawab, hanya menggeleng disertai ringisan. Seakan-akan lelaki itu tengah merasakan sesuatu yang sangat menyiksa. Bisa jadi karena pemberontakan di bawah sana sudah melampaui batas ketahanannya. "Help me," bisik Leon. Wajahnya nampak frustrasi, keringat