Leon mengembuskan napas kasar selepas keluar dari ruang kerja papanya. Hampir lima belas menit berlalu ia habiskan untuk mendengarkan omelan papanya, ditambah cecaran mengenai kinerja pekerjaannya yang dianggap tidak bertanggung jawab karena meninggalkan kantor di jam kerja. Padahal Leon sudah menjelaskan alasannya, tentang mobil Sandra yang rusak. Namun, papanya tetap saja tidak mau tahu dan melampiaskan semua kekesalan pada Leon. Mungkin juga karena efek kasus serius yang tengah dihadapi, membuat papanya jadi lebih temperamen. Leon menghela napas panjang, berhenti di depan pintu ruang kerjanya. Ia mengontrol ekspresinya terlebih dahulu, menekan emosi yang sempat bercokol di ubun-ubun. Leon tidak mau Sandra tahu kalau papanya baru saja memarahinya, apalagi kalau tahu alasan papanya mara