Bianca menghampiri Nathan yang sedang memandori beberapa tukang merenovasi sebuah ruko kecil di pinggiran jalan raya utama. Tempat yang cukup strategis untuk memulai sebuah usaha kecil-kecilan, guna menyambung hidup. "Nathan," panggil Bianca saat tiba di belakang lelaki itu. "Ya?" Nathan sontak berbalik, sedikit terkejut mendapati Bianca di belakangnya. "Ada apa, Bi?" Bianca menyodorkan ponsel milik Nathan yang tadi diletakkan di atas meja. "Ada beberapa panggilan masuk. Waktu aku lihat ternyata dari papamu, sepertinya ada hal penting," ungkapnya, memberitahu. "Oh, iya." Nathan menerima ponselnya. "Thank's." Bianca berkedip, mengulas senyum tipis. Saat Nathan sibuk mengetikkan pesan kepada papanya, Bianca kembali membuka suara. "Jangan terlalu menyibukkan diri di sini, aku bisa ata