Duka Cita ~ 45

1245 Kata

“Pendarahan otak …” Untuk kesekian kalinya, Sandra harus menguatkan diri saat mendengar kondisi Cita saat ini. Sandra juga harus tegar dan pasrah, ketika putrinya kembali masuk ke ruang operasi. Meskipun kakinya hampir tidak bisa menopang bobot tubuhnya, tetapi Sandra harus tetap berdiri tegak. Demi Cita, demi putrinya. Mungkin, karena inilah Cita meminta Sandra untuk rujuk dengan Harry. Karena saat ini, Sandra memiliki tempat bersandar dan berkeluh kesah untuk mengeluarkan semua hal yang ada di hati, juga pikirannya. “Sampai kapan pun, Aku nggak akan pernah ikhlas kalau Pandu bisa bebas di luar sana dengan alasan amnesia,” tambah Sandra masih saja sesenggukan. Tisu yang berada di genggaman sampai sudah tidak berbentuk lagi, karena dipakai untuk mengusap wajah basahnya hingga berulang

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN