Duka Cita ~ 44

1400 Kata

“Catatan medisnya memang seperti itu.” Abi sudah memberi salinan laporan medis, yang diterimanya dari dokter ahli yang menangani Pandu. “Aku bukan mau melindungi Pandu, atau keluarga Atmawijaya, tapi, kita nggak bisa apa-apa kalau fakta bicara seperti itu. Pandu hilang ingatan, karena benturan di kepalanya. Satu-satunya harapan adalah, itu cuma sementara.” “Bagaimana kalau … dia terus-terusan “amnesia”,” celetuk Vira yang sudah lebih dulu membaca semua salinan laporan medis sebelumnya. Vira hanya bisa menggeleng, karena sudah hafal dengan kasus-kasus seperti ini.“Sebenarnya, sudah sembuh. Tapi untuk menghindari gugatan, keluarga Atmawijaya—” “Vira—” “Jangan diputus, Bi,” sentak Vira sedikit keras. Karena ini adalah kasus terakhirnya, maka Vira akan berusaha semaksimal mungkin untuk memb

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN