David mengempaskan diri ke atas kasur. Ia merasa sangat capek seolah seluruh energinya terkuras habis hanya karena rasa khawatir yang berlebihan. Ya, sejak semalam David sangat mengkhawatirkan Thevy. Melihatnya sedih sungguh membuat David gusar sendiri. Ia pikir hari ini dirinya bisa bertemu dengan Thevy dan membicarakan apa pun yang bisa membuatnya baikan. Tapi, pikirannya salah. Thevy tidak ingin menemui David dengan alasan malu. David sendiri tidak mengerti kenapa dia harus malu? Toh itu bukanlah kali pertama David melihat Thevy menangis. Dulu, David juga pernah melihat Thevy menangis ketika dia membicarakan Mada yang mengkhianatinya. Tapi, David merasa cukup lega ketika melihat Thevy tampak lebih baik dari kemarin malam. Meskipun begitu, rasa cemas yang David rasakan terhadap kondi