47. Peliharaan Penolong Marisa

1235 Kata

Aria menatap ponselnya dengan tubuh gemetar setelah Marisa mengakhiri panggilan. “Nyonya, ada apa? Apa terjadi sesuatu?” tanya Jonathan tanpa menoleh ke belakang di mana Aria duduk. Ia sempat mencuri pandang saat Aria mengangkat panggilan tapi tak dapat mendengar apa yang dibicarakan bahkan tidak tahu siapa yang menghubunginya. Aria hanya diam, ia belum bisa mengenyahkan ucapan Marisa dari pikiran. Merasa sangat khawatir, ia segera menghubungi Arsa. “Halo, ada apa?” Suara Arsa terdengar setelah panggilan terhubung, ia segera mengangkat panggilan. “Ti- tidak ada apa-apa. Kau hampir sampai?” tanya Aria dengan suara bergetar. “Masih lama, ditambah sedang macet sekarang,” jawab Arsa dari seberang sana. “Bi- bisakah aku memintamu kembali?” “Apa? Apa maksudmu?” Aria menggigit bibi

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN