Waktu terus berjalan hingga tak terasa 2 bulan telah terlewati dan selama itu hubungan Arsa dan Aria semakin intens sebagai pasangan suami istri. Selama itu pula Aria selalu menemani Arsa ke manapun suaminya pergi dalam urusan pekerjaan. Arsa selalu melibatkannya, membuat Aria perlahan menguasai ilmu bisnis dan tugas-tugas sebagai pemimpin kedua, mendampingi sang suami. “Minggu depan aku harus pergi,” ucap Arsa. Saat ini ia dan Aria tengah setengah berbaring di atas tempat tidur bersiap untuk beristirahat meski waktu masih pukul 8 malam. “Ke mana?” “Rumah sakit bilang ada pendonor mata yang mungkin cocok dengan mataku,” ujar Arsa. Aria yang awalnya terkejut dan bertanya-tanya, pada akhirnya menunjukkan raut kelegaan. ”Sungguh?” tanyanya sedikit antusias. Ia ikut senang mendengarnya

