37. Tersetrum

1233 Kata

Aria dan Jonathan dalam perjalanan kembali pulang setelah mengantar Arsa ke suatu tempat. Tidak ada yang bicara di antara keduanya, mereka tenggelam dalam pikiran masing-masing. “Saya tidak mengerti kenapa tuan melakukan sesuatu sampai sejauh ini.” Cukup lama dalam keheningan, tiba-tiba suara Jonathan terdengar. Perhatian Aria pun kini tertuju pada Jonathan yang mengemudi dengan tenang. “Mantra apa yang sudah anda berikan pada tuan, Nyonya? Sampai-sampai yang ada di kepala tuan hanya bagaimana cara membalas dua orang itu yang selama ini sudah menyakiti Nyonya,” lanjut Jonathan. Aria tercenung sesaat. Mantra apa? Ia tidak punya mantra, ia sendiri tidak tahu kenapa Arsa melakukan itu. “Apakah kau yakin semata karena itu? Mengingat kakak tiriku yang membuatnya menjadi seperti sekarang

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN