36. Tamu Tak Tahu Diri VS Pelayan Tangguh

1951 Kata

“Terima kasih.” Aria mengucapkan terima kasih pada dokter setelah memeriksa keadaan Arsa. Untung saja Arsa tak perlu dibawa ke rumah sakit karena kondisinya. Setelah mengantar dokter sampai depan pintu kamarnya, Aria kembali menemani sang suami. “Bagaimana perutmu?” “Sudah lebih baik,” jawab Arsa. Tak lama kemudian, pintu kamar terbuka dengan Jonathan yang berjalan ke arah tempat tidur menghampiri sang tuan. “Setelah melakukan pemeriksaan, terdapat obat pencahar yang dicampur ke minuman tuan,” ujar Jonathan memberitahukan temuannya. Sontak, hal itu membuat Aria terkejut. “A- apa? Obat pencahar?” gumam Aria. Sekarang ia yakin jika memang Marisa lah yang membuat ulah. Sangat tidak mungkin jika Rini yang melakukannya. Perhatian Jonathan kini tertuju sepenuhnya pada Aria. Bukan i

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN