135:TRISTAN-MAGICAL FOREST

1615 Kata

“Apa gue nikah di luar negeri aja ya?” gumam Ares dengan titik pandang lekat ke calon pengantin pria. “Kenapa?” tanya gue. “Private dalam arti sesungguhnya, ngga perlu ngundang orang sekabupaten. Ngga pula ada ritual adat yang panjaaang gitu, Bang,” jawab Ares. “Pikiranmu sudah langsung ke malam after akad sih, jadi semua rundown itu terasa berat,” balas Iram. “Lo ngga tau aja gimana panjangnya rundown yang lo bilang tadi. Mana semua jenjangnya punya makna filosofis dan ngga bisa di-skip! Untung aja calon gue sama-sama urang awak, jadi ngga beda adat. Itu aja dari sekarang sudah diwanti-wanti ngga boleh ada yang kelewat. Mulai dari maresek, batimbang tando, mahanta siriah, babako-babaki, sampai malam bainai. Itu belum termasuk acara pas hari-H, Ram.” “Aku suka itu. Pasti seru!” ujar S

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN