Hari ke-79 di Lauterbrunnen. Waktu kami di desa indah ini hampir habis, tinggal satu hari lagi sebelum menuju kembali ke rutinitas. Lauterbrunnen, dengan lembahnya yang menakjubkan dan air terjun yang jatuh dari tebing tinggi, telah memberi kami momen tak terlupakan. 79 hari yang terasa begitu cepat berlalu. Namun, hari ini aku ingin menghabiskan waktu bersama Peony, berdua saja, sebelum kami pulang. “Honey Pot?” panggilku seraya memeluknya dari belakang. Ia tengah menyortir isi kulkas, mana yang harus segera diolah, dihabiskan esok pagi, dan mana yang bisa dijadikan bekal menuju Zurich. Kepalanya menoleh, tersenyum hangat. Kening, puncak hidung, dan bibirnya tak luput dari kecupanku. “What’s up, Phantom?” “Jalan berdua aja yuk hari ini?” “Ngajak nge-date nih ceritanya?” balas Peony.

