209 (EPILOG): MITA-DITUTUP DENGAN BAHAGIA

1240 Kata

“Baru beres!” jawab Tristan atas pertanyaan Saga. “Kalian sudah di sekolah?” “Sudah nih, sudah duduk malah.” “Duh, gue?” “Ya kalau kehabisan tempat duduk tinggal berdiri.” “Senang lo ya?” “Iyalah! Kapan lagi!” Saga lalu terkekeh. “Tenang, diamanin sama Sarah tuh. Tapi sudah sibuk dia, piknik ala-ala. Lagi doyan piknik si Neng Sarah.” Maksud Saga, pasti pas sampai Sarah minta bekalnya dibuka semua, asik makan sambil ngoceh sama boneka bunny-nya. Boneka bunny lungsuran dari Farah, yang Farah kasih sendiri ke Sarah, dan jadi favoritnya Sarah. Nama bunny-nya ‘Kakak Farah.’ Lucu banget memang anak-anak kami! “Gue ganti baju bentar, langsung berangkat,” ujar Tristan lagi. “Oke, Dok.” Panggilan yang di-loudspeaker tersebut pun berakhir. Pagi ini adalah salah satu hari istimewa yang tela

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN