187:TRISTAN-BREATHTAKING VIEW

2046 Kata

“Kok dia bisa di sini?” Mita malah nanya balik dengan pertanyaan yang sama. Kening gue mengerut, mencoba menganalisa dengan kepala dingin. “Abang!” Biasa deh istri gue, suka ngga sabaran. Maunya asal pertanyaan meluncur dari mulutnya, gue langsung tau jawabannya. Jadi, gue ini ensiklopedia merangkap bang gugel, pun seorang suami. “Sebentar, baby. Aku mikir dulu.” “Kenapa pakai mikir?” “Soalnya aku ngga tau kenapa dia di sini.” Ia mendengus keras. “Kan tinggal bilang gitu doang.” Salah lagi dah gue! Mita beranjak dari kursinya, beringsut ke mini pantry, mengambil sekaleng soda dengan ekspresi kesal – auto bad mood. ‘Klang! Klang! Klang!’ Wadah sodanya dia ketuk-ketuk ke meja Lalu, sebuah notifikasi dari surel pribadi gue muncul di pojokan layar laptop. Betul, Kate pengirimnya. Ad

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN