Bab ini adalah hasil riset dengan ngobrol bareng seorang psikolog. Acuan literatur di dalamnya, juga bukan fiksi ya gengs. Isinya adalah tentang ilmu aksi-reaksi, bukan semata benar-salah. *** “Hai, Ga!” sapa dr. April dari balik meja kerjanya. Aku mengangguk, kemudian mengucap salam. “Assalammu’alaikum, Dok.” “Wa’alaikumsalam. Duduk dulu ya, Ga. Saya selesaikan ini sebentar.” “Oke, Dok.” Kubawa langkahku ke ruang konsultasi sesuai yang diarahkan seorang perawat. Jujur saja, baru kali ini aku datang langsung ke Poli Psikiatri RSPI. Biasanya, sesi konsultasiku selalu via video call atau janji temu di luar. Ruangan konsultasi ini cukup luas dan terang dengan dinding berwarna putih bersih. Sebuah soft gray sofa terletak di tengah, menghadap jendela besar yang membingkai pemandangan kot