140:TRISTAN-LUKA

1769 Kata

“Baby, aku berangkat dulu ya?” Gue meletakkan Farah yang sudah tertidur kembali, sepelan dan serapat mungkin. Lalu dengan gerakan halus gue melepaskan rengkuhan dan menjauhkan diri. Ia menyelimuti Farah lebih dulu sebelum menanggapi gue. “Abang jemput Mita kan nanti?” “Iyalah,” jawab gue pasti. Kedua tangannya melingkar di tubuh gue. Tatapannya lekat, seolah tengah menyelidiki. “Mau ngobrolin apa sih sama Eyang?” “Cuma ngasih oleh-oleh. Kan ngga sopan kalau nyuruh Eyang ngambil ke sini. Tapi, kalau datang dan pulang buru-buru, ngga mungkin juga,” jelasku. “Iya sih.” Ia menimpali. Gue memeluknya erat, disusul mengecup keningnya. Ngga lupa kissing tipis-tipis biar Mita ngga tau kalau mood gue masih berantakan. Kemudian, gue meninggalkan kamar Farah, bergegas turun ke lantai bawah. Kak

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN