177:TRISTAN-DI LUAR PERHITUNGAN

1634 Kata

Sepi! Tak ada satu pun dari kami yang mengeluarkan suara, kecuali tim keamanan yang berkoordinasi untuk mengamankan tempat kejadian. Seolah-olah seluruh orang di tempat ini ikut menahan napas, berharap agar kejadian buruk yang tengah terjadi tidak berakhir tragis. Ketegangan menyebar di udara, mencengkeram kami semua. Gue merangkak perlahan, mendekati Saga. Rasanya seluruh tulang dan otot di tubuh ini mendadak melemah – kehilangan kekuatan, diperas habis-habisan oleh rasa cemas dan takut. Pandangan gue terus terpaku pada wajahnya yang pucat, di antara kesibukan Mas Zhen dan Om Irgi yang sibuk memberikan pertolongan pertama. Gue ingin melakukan sesuatu, apa saja, tapi tubuh ini tak mau bergerak, hanya tertegun. Sampai akhirnya ambulans tiba, tim paramedis turun dan menyiapkan brankar, bar

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN