163:TRISTAN-HATINYA MITA

2233 Kata

Mobil terparkir sempurna. Padahal gue jalan setengah jam sebelum tengah hari dari rumah sakit. Ternyata, yang dibilang maps hanya setengah jam ke restoran ini, nyatanya ngaret sepuluh menit. Untunglah dari restoran Jepang ini hanya butuh waktu lima menit naik ojek ke Zalman Tower. “Ayo turun?” “Tidak usah, Tuan. Pesankan saja untukku,” jawab Blade. “Ramai sekali ya?” “Kurasa di Jakarta memang tidak ada restoran yang sepi pengunjung jika rate rasa makanannya tinggi, meskipun harganya terbilang mahal untuk kelas karyawan sekalipun.” Gue mengangguk setuju. Yang dibilang Blade memang ngga salah. Jakarta ini rame banget sumpah! Nengok ke mana saja pasti ada orang. Tuas pintu gue tarik, lalu meninggalkan sedan yang kami sewa sebagai alat transportasi selama di kota kecil ini. Betul, Jakart

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN