60: ALUN-ALUN KASTIL

1227 Kata

Papa: Tidak kepingin ke pusat kota? Plac Zamkowy? Menantu Papa mungkin bosan di villa. Deni tersenyum, nyaris terkekeh. Mimiknya yang sumringah terbaca Lia. “Kenapa, Kak?” “Oh, ini Papa nanya,” jawab Deni seraya menyodorkan ponselnya pada Lia. “Cie amat menantu!” sinis Lia. Pecahlah tawa Deni. “Papa nih tipe-tipe secret admirer ya? Giliran di depan Lia senang banget ngajak ribut. Pas ngga kelihatan, malah perhatian,” ujar Lia lagi. Ya, jika dipikir-pikir lagi, sepertinya Dzaki memang sosok yang demikian. Cenderung menyembunyikan rasa pedulinya. “Mau ngga?” tanya Deni. “Mau sih Kak.” “Ngga capek?” “Tadi kan di jalan Lia tidur lagi. Selama trip kemarin, Lia juga ngga pernah tidur larut. Kayaknya capek karena bawaan baby aja.” Tak terduga, Deni bermanuver, bersimpuh di hadapan Lia

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN