Double door kaca yang bersisian dengan meja makan sengaja ditutup. Menjelang pukul 17:30 dan suhu udara terasa semakin dingin. Termometer yang lekat di salah satu dinding menunjukkan sembilan derajat Celsius. Hidangan makan malam sekaligus syukuran bertambahnya umur, terhidang di atas meja makan panjang berbahan kayu. Bahkan kursinya pun dibuat panjang tanpa sandaran, kira-kira seperti kursi yang mahfum ditemui di warteg jika di Jakarta. Hanya saja, yang ini lebih mulus dan elegan. Ikan trout panggang, sop daging, nasi, baked vegetables, sambal, juga käsespätzle – sejenis mi yang dicampur dengan keju dan disajikan dengan taburan bawang goreng – untuk anak-anak, nampak begitu menggugah selera. Usai menerima ucapan selamat dari semua anggota keluarga, mereka pun duduk mengitari meja makan,