116:EXTRA PART - PRIA PALING SEMPURNA

1647 Kata

Satu bulan kemudian. Deni baru saja memindahkan Hanan ke atas ranjang king size-nya, sementara Heidi seperti biasa pindah ke kamar orang tuanya sekitar subuh. Keduanya yang masih terlelap pulas tak luput dari ciuman sang ayah yang bertubi-tubi. Meski Lia sudah berkali-kali mengomeli Deni agar tak mengganggu anak-anak mereka di pagi hari, tetap saja Deni mengulangi lagi dan lagi. Wangi keduanya … sungguh menenangkan dan mendamaikan. “Kak?” tegur Lia seraya membuka pintu kamar mereka. Lia mendengus keras kala mendapati sang suami yang menempelkan wajahnya di pipi Hanan. Bayi itu sampai mendongak-dongak meski tak jua terbangun. “Kalau sampai bangun sebelum Panda berangkat kerja, liat aja … Panda abis Bunda cubitin.” Deni terkekeh renyah. Bukannya mengusaikan keusilannya, ia malah merapatka

Cerita bagus bermula dari sini

Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN