94:CURIGA

2623 Kata

Pagi pertama kembali. Di tanah kelahiran. In a house that becomes a home for both of them. Prianya bahkan tak butuh waktu lebih untuk menyesuaikan perbedaan enam jam dengan negara yang mereka singgahi terakhir kali. Ia sudah terbangun saat rumah ibadah di dekatnya melantunkan senandung indah yang akan mengantar ke gerbang hari. Pun wanitanya mengikuti. Membersihkan diri, sedikit berhias, lalu menyiapkan segala keperluan sang suami. Saat Deni masih memulai rutinitasnya dengan menguatkan dan melenturkan otot-otot tubuh, Lia tengah meraih Heidi dari tempat tidurnya. Ia membuka semua helai kain yang membungkus sang putri, membuat Heidi tersentak seolah terjatuh. Bayi itu lalu menangis, namun seketika tenang saat Lia memeluknya. Pesan Haya, “mandi lebih dulu sebelum Deni. Lalu, mand

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN