90:THE-MOMENT

2391 Kata

“Terus, kamu bilang apa?” tanya Deni. Kedua matanya nampak sayu, namun masih ia upayakan agar bisa mendengarkan cerita Lia hingga selesai. Tadi, begitu pembicaraan hati ke hati itu rampung, Lia dan Widi langsung pulang ke kediaman mereka. Deni sudah kembali ke klinik kala itu. Berhubung pernikahahan Wisnu dan Haya esok hari akan dilangsungkan di rumah itu juga, maka mereka semua harus bergotong royong menyiapkan segala keperluan. Jadilah sisa hari itu diisi dengan urun rembug dan penunjukan penanggung jawab untuk masing-masing pos. “Lia bilang … Kak Widi ngga usah khawatir. Sebelum Ibu mengiyakan permintaan Om Wisnu, Lia juga sudah memastikan kalau Ibu harus bisa memperlakukan Lia, Kak Widi dan Abang Ditya sama. Porsi kasih sayangnya harus sama. Dan Ibu bilang iya, Ibu paham itu. Lagipul

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN