“Kau nampak riang sekali pagi ini?” ujar Nyonya Mylea di pagi hari. Wanita itu ada di ambang pintu saat melihat Keenan keluar kamar dengan setelan jas yang sudah rapih. Jangan lewatkan aroma harum semerbak yang menguar dari balik tubuh semampai putranya. “Ya, Bu. Rasanya hatiku plong. Aku berangkat dulu,” jawab Keenan nampak buru-buru berjalan dengan ketukan heels yang beradu cepat dengan lantai menuju ke mobilnya terparkir. Tak lama setelahnya terdengar suara deru mobil dengan asap putih yang mengepul, melenggang keluar dari rumah mewah itu. “Aneh sekali Keenan. Beberapa hari yang lalu dia terlihat kusut sekali dan kacau. Sekarang ini terlihat berseri-seri. Apa sebabnya?” Dengan penasaran Nyonya Mylea pun melangkahkan kaki dengan langkah teratur menuju ke seorang pria berpakaian h

