44. Tamu tidak diundang

725 Kata

Resor yang dipilih Ramdan untuk mengingat janji sehidup semati dengan kekasihnya Anggi benar-benar indah. Sejak kakinya menginjak bandara internasional Ngurah Rai Bali, tidak hentinya Gianni berdecak kagum. Garran sempat berpikir wanita yang duduk disampingnya itu tidak pernah berlibur ke Bali, tapi keluarga besar mereka pernah beberapa kali liburan di Bali saat tahun baru, mustahil kedatangan mereka kali ini merupakan kunjungan pertama Gianni. Tapi reaksinya benar-benar seperti baru pertama kali berkunjung ke Bali. Ocehannya sepanjang jalan menggantikan suara musik yang terdengar sayup, kalah oleh suara Gianni yang begitu nyaring dan dekat di telinganya. “Kamu keliatan nggak senang, Om.” Gianni menatap penuh selidik ke arah Garran. “Nggak suka aku ikut?” tuduhnya. “Tenang aja, set

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN