Dua Puluh Empat Hari Setelah Kematian Karen. Kedai Bahagia. Di kafe yang mengusung konsep kedai sederhana itu, Stella duduk bersama Kevin--teman barunya--dan Om Wira, kira-kira begitulah perkenalan singkat mereka. Stella memperkenalkan diri, lalu Wira membalas. Mereka pun dipersilakan duduk di sana ketika Stella akhirnya menyebut nama Karen. Pria berkepala pelontos itu menyesap kopi hitam yang sudah ia aduk sebanyak dua kali di atas meja dan mendesah puas, sebelum akhirnya membalas tatapan Stella yang tampak menghakiminya. "Jadi, kamu teman sekolahnya Karen?" "Bukan," sanggah Stella cepat. Membuat Wira mengangkat kedua alisnya heran dan Kevin menoleh penasaran. "Dia bukan cuma teman satu sekolah, tapi dia sahabat saya, Om." Pria berusia 32 tahun itu menganggukkan kepalanya, merasa