• EMPAT PULUH SEMBILAN •

1005 Kata

Dua Puluh Empat Hari Setelah Kematian Karen. Rumah Karen, Jakarta. Stella duduk di sebuah sofa panjang berwarna abu-abu berbahan polyester lembut. Wajahnya tertunduk, memandangi karpet hitam berbulu di bawah kakinya. Keheningan terjadi selama beberapa menit sampai Diana--Ibu Karen--datang dengan nampan berisi dua cangkir kaca berisi teh hangat. Wanita yang mengikat rambutnya ke belakang itu lalu meletakkan satu cangkir di atas meja, tepat di depan Stella, sedangkan yang satunya diletakkan di sisi sang suami tercinta. Diana kemudian duduk di sebelah Antonie dan menyimpan nampan di ujung meja, di dekatnya. Ia lalu mengamati Stella dengan sendu dan berkata, "Diminum dulu, Stella." dengan suara yang lembut. Cewek itu mengedipkan matanya sebanyak dua kali sebelum akhirnya mendongak perlaha

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN