Dua Puluh Enam Hari Setelah Kematian Karen. SMA Nusantara, Jakarta. Suara riuh rendah orang-orang di kantin terdengar begitu ramai. Jam bulat berwarna ungu yang menempel di dinding kantin telah mengarah ke angka dua belas, yang artinya sudah waktunya bagi siswa-siswi di SMA Nusantara menikmati waktu makan siang mereka. Stella duduk bersama Clara untuk menghabiskan jam istirahat di kantin seperti anak-anak yang lainnya. Namun tidak seperti biasanya, jika hari-hari lain cewek keturunan Indonesia-Belanda bisa duduk dimana saja, kali ini mereka berdua sengaja memilih salah satu kursi di pojok untuk menghindari perhatian orang-orang. Stella lah yang mencetuskan keinginan tersebut dengan alasan Stella tidak ingin bermasalah lagi, setidaknya untuk hari ini. Ia ingin tenang dan memikirkan semua