18

1417 Kata

"Jeng... Buka dong..." "Diajeng." "Ajeng." Bhaskara terus mengetuk pintu di depannya, suaranya semakin lirih tapi tetap memaksa. Entah kenapa, tiada hari tanpa membuat Diajeng jengkel. Gadis itu yang sudah masuk ke alam mimpi harus beranjak dengan wajah bantal dan langkah malas. "Apa sih, Bhas?" Akhirnya, setelah sepuluh menit, pintu itu terbuka. "Kenapa lama banget?" Bhaskara langsung masuk tanpa menunggu izin, seolah kamarnya sendiri. Diajeng menatapnya tajam. "Terus ngapain masuk? Sana tidur di kamar kamu. Besok kita berangkat pagi, pesawatnya nggak bakal nunggu!" Bhaskara bukannya menurut, malah berjalan santai ke arah tempat tidur dan dengan santainya merebahkan diri di sana. "Bhaskara!" Diajeng yang tak terima segera menarik tangan pria itu, mencoba menyeretnya keluar. "Kamar

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN