Apa salahku?

839 Kata

Zahrul terdiam di bangku tunggu. Dia sama sekali tidak menyangka jika Shella benar-benar mendiamkannya sampai sejauh ini. Zahrul merasa tidak membuat salah apapun pada istri kecilnya itu. Perlahan, dia merasa ada seseorang yang duduk disampingnya. Dia adalah Adelia. "Apa ada masalah?" Zahrul mengangguk sebagai jawaban. Dia mengusap wajahnya gusar. Pikirannya benar-benar kalut. Entah sampai kapan Shella akan mau berbicara lagi dengan dirinya. "Jangan terlalu di pikirkan kak. Aku rasa memang kondisi Shella sedang tidak baik. Jadi, dia akan bersikap sedikit sensitif terhadap apapun. Kakak tahu tidak, jika orang yang tengah hamil itu tingkat emosinya cepat meningkat juga cepat menurun." Zahrul tertarik dengan obrolan Adelia kali ini. Bagaimana pun juga, Adelia pernah merasakan mengandung.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN