Zahrul menatap dingin kedua bola mantan kekasihnya. Perlahan satu buliran air mata lolos di dari matanya. Bukan Zahrul masih menaruh rasa, dia hanya belum percaya Ayuni dan keluarganya masih dendam akan kisah masa lalu mereka. Terlebih, satu-satunya usaha mereka adalah membuat dirinya dan Shella berpisah bagaimana pun caranya. "Aku min..mint..minta maaf." Ayuni mengucapkannya dengan terbata Shella menatap kearah suaminya. Dia hanya bersikap dingin. Shella tahu, sulit bagi kak Zahrul menerima maaf dari Ayuni. Bahkan atas apa yang terjadi pada keluarga mereka. Tangan Shella merogoh tissue dari dalam tas kecilnya. Lalu mengusap perlahan air mata Zahrul. "Jangan nangis." Pinta Shella pada suaminya Zahrul menggenggam kedua tangan Shella. Menaruhnya di atas d**a, seolah menunjukkan jika hany
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari